Sedikit Buku yang Mungkin Bisa Mendatangkan Wawasan Baru Untuk Keseharian Anda.
1.Prie GS (Waras di Zaman Edan)/(Bentang Pustaka)
Merenung sambil berhumor atau berhumor sambil merenung? Dua-duanya
sama saja. Corak itulah yang mewarnai buku ini. Prie GS mengajak kita
mengobrol beraneka macam sendi kehidupan, mulai dari hal ringan hingga
berat, yang justru kadang kita lupakan begitu saja. Kita akan menemukan
banyak humor, kekonyolan, sekaligus hikmah. Pengalamannya yang unik,
mengharukan, mendebarkan, bahkan kadang menggelikan, disajikan di
dalamnya.
Buku ini memperlihatkan kelebihan Prie GS dalam merangkai kata-kata menjadi cerita yang ringan dan nikmat dibaca oleh siapapun. Prie GS berucap: “Seluruh hal yang saya tulis di buku ini adalah keasyikan saya menangkap aneka kelebatan itu yang menjadi keasyikan saya sejak lama. Tapi lebih dari itu saya menulis karena saya adalah seorang penulis. Penulis yang tidak menulis sama saja dengan suami yang tidak mencintai anak-anak dan istri.”
Selamat membaca, merenung, dan tertawa riang.
2. Jhon C. Maxwell (5 Level of Leadership)/(mic publishing)
Apakah saat ini Anda memiliki jabatan sebagai pemimpin, namun selalu
kesulitan membuat anak buah Anda memberikan lebih dari batasan-batasan
deskripsi kerja mereka? Atau apakah Anda saat ini sudah menjadi pemimpin
yang produktif namun ingin membuat lebih banyak lagi orang yang bisa
berkembang di bawah kepemimpinan Anda? Seperti apa pun keadaan
kepemimpinan Anda, The 5 Levels of Leadership adalah buku yang tepat
untuk Anda. Ditulis oleh pakar kepemimpinan, John C. Maxwell – penulis buku-buku
terlaris di bidang kepemimpinan, buku ini adalah intisari dari rumit dan
kayanya dunia kepemimpinan. The 5 Levels of Leadership membantu Anda
menerobos lapisan-lapisan intimidasi dan kompleksitas kepemimpinan
melalui pengajaran yang mudah dipahami.
Sang penulis membahas setiap level kepemimpinan mulai dari dasar, Level 1, di mana seorang pemimpin hanya mengandalkan jabatannya saja. Sekalipun level ini memiliki kelebihan, tetap saja ada sangat banyak kekurangan dari kepemimpinan semacam ini. Saat pemimpin itu berhasil mengembangkan diri dan mengatasi semua kekurangan yang ada, ia akan naik ke Level 2. Di sini, pemimpin memperoleh perkenanan anggota timnya untuk memimpin mereka dan para anggota tim itu mengikuti sang pemimpin karena mereka ingin, bukan karena keharusan. Di level ini, suasana di tempat kerja menjadi lebih menyenangkan dan kerja sama meningkat.
Pemimipin yang terus menggunakan kesempatan dan kemampuannya untuk terus mengembangkan diri akan mencapai Level 3, Produktivitas. Karena produktivitas itu terukur dan tidak bisa dimanipulasi, level ini akan membedakan mereka yang benar-benar bisa memimpin dengan mereka yang hanya sekadar bersosialisasi. Saat seorang pemimpin benar-benar produktif, ia akan menerima tantangan selanjutnya untuk naik ke Level 4, Mengembangkan Orang Lain. Di Level 4, orang-orang yang dimpimpin oleh sang pemimpin ini berubah menjadi pemimpin dan mulai memimpin orang-orang lainnya lagi.
Level 5 adalah Puncak dari kepemimpinan. Pemimpin yang mencapai level ini biasanya sudah sangat senior dan pengaruhnya melampaui batasan-batasan industrinya.
Selain menjelaskan kelima level kepemimpinan itu, John C. Maxwell juga menjelaskan hukum-hukum kepemimpinan yang harus diikuti agar seorang pemimpin bisa terus menapaki kelima level tersebut.
3. The Soul of The Samurai
Sejarah mencatat, banyak
orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan bukan buaian
kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja
dan kesibukan mengurusi duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi.
Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk
rasakan nikmatnya ibadah. Tak berlebihan dalam bergaul ‘tuk rasakan
lezatnya iman. Menahan diri dari maksiat biar tubuhnya tetap sehat.
Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan. Itu
bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri
agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati, salah satu
pesan penulis Solikhin Abu Izzudin yang tertuang dalam buku Zero to
Hero.
5. Dao De Jing (Elex Media Computindo)
Untuk Sementara Masih Ini Dulu yah..... heheheh
Selamat Mencari!!!!!
Sang penulis membahas setiap level kepemimpinan mulai dari dasar, Level 1, di mana seorang pemimpin hanya mengandalkan jabatannya saja. Sekalipun level ini memiliki kelebihan, tetap saja ada sangat banyak kekurangan dari kepemimpinan semacam ini. Saat pemimpin itu berhasil mengembangkan diri dan mengatasi semua kekurangan yang ada, ia akan naik ke Level 2. Di sini, pemimpin memperoleh perkenanan anggota timnya untuk memimpin mereka dan para anggota tim itu mengikuti sang pemimpin karena mereka ingin, bukan karena keharusan. Di level ini, suasana di tempat kerja menjadi lebih menyenangkan dan kerja sama meningkat.
Pemimipin yang terus menggunakan kesempatan dan kemampuannya untuk terus mengembangkan diri akan mencapai Level 3, Produktivitas. Karena produktivitas itu terukur dan tidak bisa dimanipulasi, level ini akan membedakan mereka yang benar-benar bisa memimpin dengan mereka yang hanya sekadar bersosialisasi. Saat seorang pemimpin benar-benar produktif, ia akan menerima tantangan selanjutnya untuk naik ke Level 4, Mengembangkan Orang Lain. Di Level 4, orang-orang yang dimpimpin oleh sang pemimpin ini berubah menjadi pemimpin dan mulai memimpin orang-orang lainnya lagi.
Level 5 adalah Puncak dari kepemimpinan. Pemimpin yang mencapai level ini biasanya sudah sangat senior dan pengaruhnya melampaui batasan-batasan industrinya.
Selain menjelaskan kelima level kepemimpinan itu, John C. Maxwell juga menjelaskan hukum-hukum kepemimpinan yang harus diikuti agar seorang pemimpin bisa terus menapaki kelima level tersebut.
3. The Soul of The Samurai
Soul of the samurai  menyajikan bentuk terjemahan baru
tiga karya sastra Jepang dari abad ke-17 yang memperlihatkan pengaruh
kuat Zen dalam Bushido –sandi legendaris para samurai.
Buku ini meliputi Seni Bertarung: Kitab Tradisi Keluarga oleh Yagyu Munenori, pakar pedang shogun dan kepal dinas rahasia, maupun Seluk-beluk Kearifan Tak Tegroyahkan,dan Pedang Tanpa Tanding oleh Takuan Soho, guru Zen para petarung pedang.
Thomas Cleary –salah satu ahli bahasa terkemuka tentang kebudayaan jepang –menyuguhkan penjelasan yang jernih dan informatif yang menguak misteri perumpamaan ajaran Zen yang terkadang kurang jelas.
Buku ini meliputi Seni Bertarung: Kitab Tradisi Keluarga oleh Yagyu Munenori, pakar pedang shogun dan kepal dinas rahasia, maupun Seluk-beluk Kearifan Tak Tegroyahkan,dan Pedang Tanpa Tanding oleh Takuan Soho, guru Zen para petarung pedang.
Thomas Cleary –salah satu ahli bahasa terkemuka tentang kebudayaan jepang –menyuguhkan penjelasan yang jernih dan informatif yang menguak misteri perumpamaan ajaran Zen yang terkadang kurang jelas.
4. Zero To Hero by Solikhin Abu Izzudin
5. Dao De Jing (Elex Media Computindo)
Saya mencoba untuk mencari sedikit makna kehidupan dari sudut pandangan yang berbeda. saya Adalah agama Islam. tapi, mencoba sedikit ingin mengetahui pelajaran hidup Lao Zi yaitu filsuf dari Cina ini.
Kitab Dao De Jing atau Lao Zi Wu Qian Yan adalah sebuah kitab yang
terdiri atas 5.000 kata dan ditulis langsung oleh Nabi Lao Zi di kota
Han Gu Guan. Walaupun hanya 5.000 kata, makna yang terkandung di
dalamnya sangat luas dan mencakup semua aspek kehidupan manusia, bahkan
secara khusus menguraikan jati diri sang Pencipta Alam Semesta yang
diungkapkan dengan nama Dao.
Sampai sekarang kitab ini masih dipandang sebagai pelita yang membimbing kemajuan budaya umat manusia pada umumnya dan umat agama Tao pada khususnya.
Sampai sekarang kitab ini masih dipandang sebagai pelita yang membimbing kemajuan budaya umat manusia pada umumnya dan umat agama Tao pada khususnya.
Untuk Sementara Masih Ini Dulu yah..... heheheh
Selamat Mencari!!!!!
1 komentar:
Terima kasih telah mereview buku kami. Lengkapi koleksi buku-buku kepemimpinan karya John C. Maxwell lainnya di sini: http://micpublishing.co.id/shop/tagged/john-c-maxwell/
Posting Komentar