Selasa, 28 Mei 2013

Study Kasus : Kartu Jakarta Sehat dalam Kaitannya Dengan Sistem Perencanaan


Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
UIN Alauddin Makassar 


Ada hal yang menarik dari pada perjalanan kepemimpinan Bapak Jokowi baru-baru ini. Kartu Jakarta Sehat yang merupakan salah satu program andalannya mengalami hambatan akibat......?????
yang pertama berhentinya 16 Rumah Sakit yang merupakan jaringan kerja sama antara PEMPROV DKI dengan 16 RS terkait untuk keberlangsungan program tersebut. Hal ini salah satunya dikarenakan tidak matangnya perencanaan KJS tersebut untuk dilaksanakan di Provinsi DKI yang mempunyai masalah wilayah yang kompleks, bukan saja hanya antara kemiskinan dan kesehatan. dan yang kedua adanya interpelasi oleh anggota DPRD DKI terhadap program KJS tersebut.

Ada sesuatu masalah di Negeri ini yang bagi saya kurang bisa saya pahami secara garis normal. Yaitu selalu ada dalam pemilihan kepala daerah janji-janji akan adanya biaya tanggungan kepada rakyat miskin yang serba GRATIS!!!! "Menurutku" yang hanya seorang Mahasiswa Biasa, hal ini tidak sangat mendidik rakyat, tapi harus untuk dilakukan
Maksudku Lagi.....
hal ini tidak lagi mendidik, karena rakyat miskin yang notabenenya sudah hidup berkesusahan diperdengarkan akan hal yang membuatnya malas untuk berusaha hidup dengan usaha yang lebih, bukan dengan usaha yang paspas-an ketika dia mendengar akan janji-janji sang yang diTokohkan.
Usaha Lebih????? yah, itulah. karena nyatanya masih banyak orang besar di Negeri ini yang terlahir dari hidup berkesusahan.... "kenapa ndak dijadikan saja suatu pelajaran besar yah....." :)

harus untuk dilakukan , tapi hanya sebagai program jangka menengah, bukan jangka panjang. yang setiap pergantian jabatan kepala daerah harus dielu-elukan. seharusnya, Bapak Kepala Daerah dimanapun berada sambil melaksanakan Program yang serba gratis harus juga segera memikirkan, dan membangun 3 kebutuhan dasar kemanusiaan.
yaitu, Kualitas dan Kuantitas Sandang, Pangan, dan Papan. hal inilah yang menjadi dasar terciptanya kemiskinan di suatu daerah. karena tidak tercapainnya suatu nilai kebutuhan dasar manusia pada rakyat miskin. maka ketika terpenuhi tidak perlu terlalu susah, bahkan nggak perlu lagi membuat program-program seperti ini lagi.

Dan, InsyaAllah ketika ini terpenuhi. Maka, terpenuhi pula Indeks Kesehjateraan Masyarakat di Negeri ini yang antara Lain Kesehatan, Pendidikan, dan Kesehjateraan Rakyat melalui tersedianya lapangan pekerjaan. Amin!!!!!

Jadi, KJS sah-sah saja. tapi, harus secara matang. dan pastinya butuh Regulasi.....

Berikut Bangan Sistem KJS Menurut Dosen Pembimbing MK: Pendekatan Sistem Perencanaan
"Risma Handayani, S.IP., M.Si

KJS dibutuhkan untuk> Rakyat Miskin suatu saat akan mempunyai> Penyakit
KJS dilaksanakan di> Rumah Sakit punya biaya> Operasional
Penyakit Rakyat butuh> Operasional Rumah Sakit

Jadi, Sekarang Ngertikan Kenapa Ada Pro dan Kontra dalam Pelaksanaannya.....
Dan, Pro Kontra Itu Biasa.....
Maka, Dari Itu Pak JK pun Harus Berkata.....
Kepemimpinan Itu Hulunya adalah Ikhlas dan Hilirnya adalah Ketegasan.....
Saya Yakin Pak Jokowi Berfikir, Bertindak, dan Membangun Atas Nama Rakyat.
........Ikhlas dan Tegas Itu Kuncinya...... Wassalam .........

Catatan 28 Mei 2013




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes